Senin, 26 April 2010

Semangat dan Perjuangan



Ketika dalam perjalanan pulang setelah mengikuti kegiatan rutin, di samping kiri aku melihat seorang bapak mengendarai sepeda motor dengan setumpuk barang dibelakangnya. Nampaknya dia sudah selesai berjualan dan hendak pulang.

Awalnya, aku tidak peduli….sampai aku melihat sesuatu yang menurutku ganjil.

Oh Tuhan…ada orang yang bersama dia dengan naik bergelantungan dibelakang.(aku ga tahu apa namanya) . Kakinya hanya menggantung kecil ….hanya dengan tumpuan seutas tali. Dengan sebatas berpegangan tumpukan barang...…yang harusnya jok motor jd tempat membonceng orang......ini justru menjadi terbalik menjadi tempat barang.....

Sejenak aku merasa miris. Aku kagum dengan semangat bapak dan ibu itu. Walau keadaannya seperti itu, dia tetap semangat bekerja. Dia tidak meminta-minta. Dia tidak berpakaian kusut supaya dikasihani, tp justru berpakaian rapi dan bersepatu. Dan dia bekerja sampai semalam ini (pkl 21.30)

Aku terus menatap bapak dan ibu itu sampai hilang dr pandanganku….

Aku merenung. Adakah aku lebih semangat dr bapak dan ibu itu? Aku lebih sempurna secara fisik. Lebih banyak hal yg bisa aku lakukan. Tapi sampai seberapa mampu aku mengolah segala yang aku miliki. Sering kali aku memoles diri supaya dikasihani…menempatkan diri sebagai sosok yang menderita..memiliki persoalan hidup terberat…memasang muka masam…dan putus asa untuk berusaha.

Tapi…seorang bapak yang tidak kukenal …malam ini telah mengajar aku … bahwa apapun keadaan diri kita, jgn kita berputus asa. Semua ada jalan…asal kita mau berusaha. Teruslah bersemangat.. Tampilah sebagai orang yang pantas dihargai..bukan dikasihani.

Terima kasih Tuhan…

Popular Posts

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes